3rd Semester Holiday Part 1

Hai jumpa lagi. Seperti yang kalian tahu, Fathur, Ave, dan saya magang selama 2 minggu pada Desember 2019-Januari 2020 kemarin. Selain magang, kami juga berlibur loh. Begini lah ceritanya
Hey y'all. Nice to see you again. As you may already knew, Fathur, Ave, and I was doing internship for 2 weeks last December till January 2020. As well as doing internship, of course we were having fun in Bali. Here's the fun part!

Pada Jumat 20 Desember 2019, kami berangkat ke Bali. Kami membeli tiket kereta Sri Tanjung πŸš†kurang lebih Rp 97.000. Murah kali ya? πŸ™Š Ya iya, karena kereta ini ekonomi dan menempuh 13 jam perjalanan. Dari stasiun Lempuyangan pagi, melewati Solo, Madiun, Surabaya, Probolinggo, Jember, hingga sampailah malam hari di Stasiun akhir Ketapang Banyuwangi. Sesampainya di Ketapang, kami berjalan kaki 5 menit menuju Pelabuhan Penyeberangan Ketapang.🚒 Hanya dengan Rp 6.500 kami membeli tiket dan menaiki kapal ferry. Kapal ini melakukan perjalanan kurang lebih 40 menit sampai di Pelabuhan Gilimanuk. Kami tiba di Gilimanuk tengah malam, dan kehabisan bis. Bingung juga kami mau kemana, untungnya ada mikrobus kecil 🚌 yang muat 10-15 orang. Dengan membayar Rp 50.000, kami menaiki bis selama 4 jam dan turun di Terminal Ubung.
On 20th December 2019, it's friday, we went to Bali. We bought economic 'Sri Tanjung' train tickets πŸš† for only Rp 97.000 (around 6-7$). It's a cheap price to pay for traveling through Java for 13 hours. We went from Lempuyangan Station at Yogyakarta friday morning, through Solo, Madiun, Surabaya, Probolinggo, Jember, and finally arrived at Ketapang, Banyuwangi. We walk from Ketapang Station to Ketapang Port to cross the Bali Strait. We bought the cheap 0.5$ ferry ticket πŸš’. It was midnight. We arrived at the other end that is Gilimanuk Port. We went searching for a bus but sadly, there were none. Fortunately, we were offered to ride on Minibus πŸšŒ for 3$. Well, be careful tho. If you're foreigner, they will definitely ask for more. We ride for 4 hours and ended up at Ubung bus station.

Sedikit saran bagi kalian yang mau backpacking ke Bali dari Yogyakarta, belilah tiket perjalanan jauh-jauh hari, dan usahakan sampai di Bali pada siang hari dimana masih banyak angkot. πŸ™†πŸ™Œ
A bit of advice for you travelers, especially foreigner who want to travel from Yogyakarta to Bali. Buy yourself a ticket way early before the date. And make sure you arrived at Gilimanuk by morning or noon because there were still lot of buses. πŸ™†πŸ™Œ

Sesampainya di Terminal Ubung, kami menaiki angkot ke Pantai Sanur. Pantai ini terkenal dengan matahari terbitnya. Namun kurasa biasa saja. Kami sampai di Sanur pukul 05.00. Kami sholat subuh di Masjid Al-Ihsan Hotel Grand Inna Bali Beach. Merupakan waktu yang tepat untuk beristirahat dan memotret terbitnya surya. Puas di Sanur, kami kembali beristirahat di masjid sejenak. Mandi dan numpang charge hp. Hehe.🌞
We then went to Sanur by car, or you can walk. But we were carrying heavy backpack soo... . Sanur is famous for its sunrise πŸŒž. But I think it was somewhat normal. At 05:00 we pray at Al-Ihsan Mosque, Grand Inna Bali Beach Hotel. We were then went to capture sunrise and rest. We also charged our phones at mosque, hehe.

Fathur looks tired
Sunrise at Sanur. There were several people who took a bath there. Locals mostly
Karena lapar, kami bertolak menuju KFC Sanur. Kami makan & bergabut ria hingga pukul 11:00 WITA. Selepas bergabut, kami menuju Monumen Bajra Sandhi untuk berfoto-foto sebentar, lalu mampir sholat Dzuhur di masjid terdekat. Disini masjid jarang broo. Kompleks Monumen Bajra Sandhi ini luas. Panas pula, jangan lupa bawa payung ya kalo mampir sini. πŸŒ‚
Because we're hungry, we went to KFC Sanur 'Kentucky Fried Chicken'. We ate and laze around for a bit. At 11:00 WITA, we went to Bajra Sandhi Monument and took several pictures. Don't forget your hats and umbrella guys, its sunny and hot.πŸŒ‚

Look all this weight I had to carry, at least 15kg. Black one's Fathur's. Next to it was Ave's.
Tujuan selanjutnya adalah Pantai Kuta. Kita telah memesan kamar homestay di Mahendra Beach Inn. Kamarnya cukup murah, 2 single bed + 1 extra bed Rp 210.000 per malam. Kami melakukan reservasi melalui aplikasi Traveloka. Homestay ini memiliki fasilitas kamar mandi, shower, cuci muka, lemari, kaca, hanger handuk dan kipas angin. Cocok untuk kantong mahasiswa yang backpackeran. Selain itu jaraknya hanya 10 menit dari Pantai Kuta. Homestay ini ada di dalam gang-gang, Popies kalo gak salah. Ibu pemilik homestay ini ramah, pegawainya juga. Cocoklah. Di dekat sini juga banyak warung makan, kami mencari yang halal yaitu warung jawa, juga membeli buah, mie, dll di Alfamart. Persiapkan tas belanja kalian ya karena disini no plastik ☝
Ladies and gentlemen, our next stop is Kuta Beach. We reserved our room at Mahendra Beach Inn, Poppies, Bali. It was cheap for us, 2 single bed + 1 extra bed for only Rp 210.000 a night (14$), divide that for 3 people and you got 5$ bed for a night. We searched for this homestay at Traveloka, its facility were enough for us college student and backpacker. Bathroom that uses shower, sink, cupboard, mirror, cloth hanger, and a fan. This homestay was only 10 minutes from beach and there a lot of bars, restaurants, etc. It was close to Ground Zero Bomb Bali. If you went to a minimarket, make sure you have your bags with you because there isn't a single-use plastic bag for you. No plastic bruh 

Fried chicken, rice, lalapan, and mango
Indomie~
Kami tinggal di homestay 2 malam. List tempat wisata kami:
We stayed at homestay for 2 nights. Here's our wishlist:
1. Sunrise Sanur πŸ—Ή
2. Bajra Sandhi πŸ—Ή
3. Sunset Kuta 𐄂
4. Pura Danau Batur, Bedugul 𐄂

Minggu 22 Desember 2019 kami berniat mengunjungi kedua tempat itu. Kami menyewa motor dari hotel. Dan dari satu orang yang menipu kami πŸ˜’πŸ˜”, kami menyewa motor dengan harga Rp 70.000 di hotel, namun orang yang menipu kami memberi harga Rp 150.000, kurang ajar πŸ’’. Tips bagi kalian: JANGAN berbicara pada orang yang mencurigakan apalagi memaksa! Apapun yang dia tawarkan! 😀
22th December 2019, sunday, we went to cross our last 2 destinations. We rent motorcycle from the homestay for only Rp  70.000 (5$) a day. We did that because I got myself tricked by a guy πŸ˜’πŸ˜”, it cost me Rp 150.000 or 10$ for a rental bike. Ridiculous πŸ’’. Tips for you travelers, DON'T ever talk to shady-matey guy. Whatever he says or offers πŸ˜€.

Perjalanan ke Bedugul kira-kira 2 jam. Saya berboncengan dengan Fathur, dan Ave naik motor sendiri. Selama perjalanan, kami melewati perkampungan dan sawah yang masih asri. Sesampainya di Bedugul, cuaca berkabut dan sepertinya akan hujan. Eh beneran hujan kan ☔ kami berteduh hingga 1 jam lamanya. Tapi tak apa, begitu hujan selesai, kami foto-foto lagi.
Our 2 hours trip on bike to Bedugul were nice. The scenery was great, nice fields and traditional buildings and houses. Fathur and I were tandeming and Ave rode alone. This may cause disaster later lol. When we arrived, mist and clouds looked unfriendly. Aaand it rained . We took a shelter and waited. After an hour, the rain finally stopped. We took pictures and went back to Kuta.

Batur Lake, Bedugul. A lot of swan pedal boat
Funny faces
Ave and all of his 'cool' vibes
Fathur and all of his 'spirited' vibes
Me and all of my 'whatever' vibes
Indonesian Rp 50.000 money
Our ride back to Kuta

Ada cerita konyol ketika kami dalam perjalanan pulang. Pukul 16:00 WITA kami pulang untuk mengejar sunset di Pantai Kuta. Ketika mulai memasuki kota, Fathur dan saya terpisah dengan Ave karena melewati gang-gang kecil. Ketika kami sampai di hotel, Ave belum kembali. Kami panik, menelpon dan mencari-cari dia. Apesnya, hp dia mati karena habis baterainya πŸ“±πŸ’€. Ternyata dia tidak ke Pantai Kuta, malah tersasar hingga Pantai Seminyak πŸ˜“ jauh kali wkwkwk. Setelah matahari tenggelam dia baru bisa kembali ke hotel berkat bantuan satpam. Gagal deh sunset di Kuta.
There is a comical story when we went back to Kuta. We went from Bedugul at 16:00 WITA to watch sunset at Kuta Beach (around 18:00 WITA). Fathur rode the bike like he was possessed. Too fast for me. When we arrived at city outskirt, Ave went somewhere because we took small route through alleys and stuff. We went to homestay and panicked. We called his phone but his battery was dead πŸ“±πŸ’€. It turned out that he strayed and lost at Seminyak Beach. That's far πŸ˜“ LOL. After the sun was set, he returned to homestay with a help from some security guy. And there goes our plan for sunset that day.

Esoknya 23 Desember, kami berangkat ke Karangasem untuk magang di BPIU2K
The next day 23th December, we went to Karangasem for our internship at BPIU2K.

I had no eyes what the heck

Penasaran liburan setelah magang? Lanjut ke part 2. See you!
Curious about our next adventure? Might as well wait for part 2. See ya!

Comments

Popular posts from this blog

Tahun Pertama Kuliah (My First Year in College)

Semester Enam Masih Daring (6th Semester Still Online)